Ompak adalah batu pengganjal dari tiang kayu (hanya ada 2 yang tersisa di situs Kerta bekas Kerajaan Mataram)
Ngarak Ombak diadakan berawal dari rasa keprihatian warga Pleret ketika tidak banyak orang sana tahu bahwa di dusun Kerta dulunya berdiri kerajaan tempat Sultan Agung bertahta. Keprihatinan bertambah ketika banyak wisatawan yang datang kecewa karena 2 ompak yang tersisa tidak diurus.
Tujuan upacara ini adalah sebagai pegingat agar mata dunia terbuka bahwa dari pelosok inilah Sultan Agung menyusun strategi untuk melawan penjajah.