A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Only variable references should be returned by reference

Filename: core/Common.php

Line Number: 257

Jogjasiana

Adat & Tradisi

Upacara Cing-cing Goling dapat dikategorikan sebagai upacara selamatan atau ungkapan rasa syukur yang rutin dilakukan setiap tahun di Dusun Gedangan, Desa Gedangrejo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Pada setiap perhelatannya, Upacara…
Ompak adalah batu pengganjal dari tiang kayu (hanya ada 2 yang tersisa di situs Kerta bekas Kerajaan Mataram) Ngarak Ombak diadakan berawal dari rasa keprihatian warga Pleret ketika tidak banyak…
Upacara ini dilaksanakan 1 tahun sekali. Upacara ini dilakukan untuk menguras air di dalam enceh (gentong) yang ada di komplek makam raja mataram berjumlah 4 buah. Susunan acara upacara nguras…
Pukul 7 – 10 malam, masyarakat di daeran Ds Ringinharjo, Bantul mengadakan pesta obor yang dimainkan sekitar 50 orang. Obor berupa obor tradisional yang terbuat dari sabut, kawat, bambu dll.…
Upacara adat ini bertujuan untuk mengekspresikan rasa syukur kepada Tuhan atas kesejahteraan dan keselamatan yang diberikan dalam mengupayakan hasil bumi. Sebelum puncak acara dimulai, diadakan berbagai kegiatan antara lain slawatan,…
Upacara ini dilaksanakan setahun sekali. Pada awalnya merupakan upacara tradisional di ‘Tempuran’ (tempat bertemunya sungai Gadjah Wong dan sungai Opak, Pleret). Pada Rabu Wekasan, masyarakat berbondong-bondong ke tempat tersebut untuk…
Adalah seni budaya turun temurun dan merupakan bagian dari acara bersih desa. Jodhangan merupakan tradisi membawa makanan dengan tandu. Segala jenis makanan yang dibawa (biasanya dalam bentuk gunungan dari hasil…
Upacara Garebeg adalah upacara kerajaan yang diselenggarakan tiga kali dalam setahun untuk keselamatan negara (wilujengan negari), yaitu berupa keluarnya gunungan dari keraton untuk diperebutkan oleh para pengunjung sebagai sedekah raja…
Upacara Sekaten adalah sebuah upacara ritual di Kraton Yogyakarta yang dilaksanakan setiap tahun. Upacara ini dilaksanakan selama tujuh hari, yaitu sejak tanggal 5 Mulud (Rabiulawal) sore hari sampai dengan tanggal…
Tedhak dalam bahasa Jawa berarti turun atau menapakkan kaki. Siten berasal dari kata siti artinya tanah atau bumi. Jadi Tedhak Siten berarti menapakkan kaki ke bumi. Upacara Tedhak Siten menggambarkan…