Batik Truntum

Motif Truntum merupakan simbol dari cinta yang bersemi kembali; juga sebagai simbol cinta tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin berkembang (tumaruntum). Konon batik ini diciptakan oleh Kanjeng Ratu Beruk, permaisuri Sri Susuhunan Paku Buwono III. Dalam kesedihan dan keprihatinan yang sangat dalam karena tidak lagi memperoleh cinta kasih Sri Baginda, Kanjeng Ratu Beruk menciptakan suatu pola batik dengan disertai doa dan permohonan rahmat kepada Sang Pencipta agar Sri Baginda kembali mencintainya. Permaisuri mengabadikan peristiwa "kembali tumbuhnya cinta kasih Sri Baginda" dan "kembali berkumpulnya Sri Baginda-Permaisuri" dangan memberi nama truntum pada ragam hias batik karyanya. Secara harafiah truntum berarti timbul atau berkumpul.

source Keunikan Makna Filosofi Batik Klasik: Motif Truntum (http://fitinline.com/article/read/keunikan-makna-filosofi-batik-klasik-motif-truntum) Batik Putra Lawean : Asal muasal wastra batik Truntum (http://www.putra-laweyan.co.id/?option=com_content&view=article&id=16:asal-muasal-wastra-batik-truntum&catid=34:articles&Itemid=65) RyNaRi : Pesona Truntum (http://rynari.wordpress.com/2012/01/07/pesona-truntum/) PHILOSOPHY BEHIND EACH PATTERN : SIDO MUKTI, TRUNTUM, KAWUNG, PARANG, CIPTONING (http://mbatikyuuuk.com/about/phylosophy-behind-pattern/) Sweet Little Pieces : Pure Love, Batik Truntum (http://lianrohima.wordpress.com/2012/11/07/pure-love-batik-truntum/)
genre -
accountablePerson -
creator Kanjeng Ratu Beruk
about -

Foto

Lokasi