Masjid Pathok Negara Sulthoni Plosokuning Yogyakarta

Masjid Pathok Negara Sulthoni Plosokuning merupakan salah satu dari lima masjid Pathok Negara Kesultanan Ngayokyakarta Hadiningrat. Didirikan di atas tanah kasultanan seluas 2.500 m², bangunan masjid pada saat didirikan seluas 288 m² dan setelah pengembangan menjadi 328 m². Diantara kelima masjid Pathok Negara milik Kraton Yogyakarta, Masjid ini adalah bangunan yang paling terjaga kelestariannya dan sampai saat ini masih mempertahankan bentuk aslinya. Berlokasi sekitar 9 km arah utara dari Kraton Yogyakarta, Masjid Pathok Negoro didirikan setelah pembangunan Masjid Agung Yogyakarta, sehingga bentuk masjid tersebut meniru masjid Agung sebagai salah satu usaha legitimasi masjid milik Kasultanan Yogyakarta. Persamaan ini juga didukung oleh beberapa komponen yang ada di dalamnya seperti mihrob, kentongan dan beduk. Masjid Pathok Negoro mempunyai ciri beratap tajuk dengan tumpang dua. Mahkota masjid juga mempunyai kesamaan yakni terbuat dari tanah liat dan atap masjid terbuat dari sirap. Perbedaan jumlah tumpang menandakan bahwa masjid pathok negoro lebih rendah kedudukannya dibandingkan dengan masjid Agung Yogyakarta. Ciri-ciri lain dari kekhasan masjid Pathok Negoro ini adalah pada masing-masing masjid terdapat kolam keliling, pohon sawo kecik dan terdapat mimbar yang ada di dalam masjid. Masjid Pathok Negoro Plosokuning didirikan semasa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono III tahun 1812-1814. Beliau adalah ayahanda Pangeran Diponegoro, ketika Kyai Raden Mustafa (Hanafi I) menjadi Abdi Dalem Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang berkedudukan di Plosokuning. Nama Plosokuning sendiri diambil dari nama pohon Ploso yang mempunyai daun berwarna kuning. Dulu, letak pohon ini kira-kira 300 meter sebelah timur masjid, namun sekarang sudah tidak ada. Daerah di sekitar masjid dikenal dengan sebutan daerah Mutihan yang mempunyai arti sebagai tempat tinggal orang-orang putih atau santri dan daerah Ploso Kuning Jero, yang hanya ditempati oleh orang yang mempunyai ikatan darah dengan pendiri masjid. Daerah yang agak jauh dari masjid disebut Ploso Kuning Jobo. Sebagai salah satu masjid pathok Negoro, di masjid Plosokluning juga ditempatkan abdi dalem bergelar Raden di kemasjidan. Keaslian Masjid pathok Negoro Plosokuning dapat terlihat pada bagian atap dimana di atasnya terdapat mahkota gada bersulur yang terbuat dari tanah liat yang sampai sekarang masih terpasang di puncak atap masjid. Dulu, penutup atap masjid menggunakan sirap namun atap sirap ini kemudian diganti dengan genteng pada tahun 1946. Pada bagian lantai masjid dahulu diplester biasa dengan menggunakan semen merah, kemudian pada tahun 1976 lantai masjid ini diganti dengan tegel biasa. Begitu juga dengan daun pintu dan temboknya dilakukan penggantian pada tahun 1984. Dulu tembok dinding masjid setebal 2 batu, namun karena terkikis terus menerus sekarang tinggal 1 batu. Dahulu pintu masjid hanya ada satu dan sangat rendah yang menyebabkan ruang masjid menjadi gelap. Pintu yang rendah ini dimaksudkan agar setiap orang yang masuk masjid hendaknya menunduk dan menunjukkan rasa tatakrama serta sopan santun terhadap masjid. Keadaan demikian menyebabkan ruangan di dalam masjid menjadi gelap, sehingga pada tahun 1984 ditambah pintu masuk masjid menjadi 3 bagian serta ditambah jendela di ruang dalam masjid. Tahun 2000 Masjid Plosokuning mengalami renovasi pada 4 tiang utama dan beberapa elemen lainnya. Pada tahun 2001, masjid ini kembali mengalami renovasi pada bagian serambi dan tempat wudhu. Renovasi ini dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DIY. Pada tahun tersebut masyarakat secara swadaya juga mengganti lantai tegel masjid dengan keramik, memasang konblok di halaman serta mendirikan menara pengeras suara. Di depan masjid terdapat dua kolam dengan kedalaman 3 meter. Setiap orang yang akan memasuki masjid harus bersuci terlebih dahulu di kolam itu. Makna lain dari 2 kolam ini adalah apabila kita menuntut ilmu haruslah sedalam-dalamnya.

source Gudegnet : Masjid Pathok Negara Sulthoni Plosokuning Yogyakarta (http://gudeg.net/id/directory/14/1185/-Masjid-Pathok-Negara-Sulthoni-Plosokuning-Yogyakarta.html#.UohsRUD5xkU) Kotajogja : Masjid Pathok Negara Sulthoni (http://kotajogja.com/wisata/index/Masjid-Pathok-Negara-Sulthoni-)
address Jl. Plosokuning Raya Nomor 99, Desa Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta

Foto

Lokasi