Kraton Yogyakarta

Kata kraton berasal dari Bahasa Jawa yang berarti tempat tinggal raja. Di Yogyakarta sendiri ada dua buah tempat tinggal raja, yaitu Kraton Kesultanan dan Pura Pakualaman. Kraton Kesultanan atau Kraton Yogyakarta adalah tempat tinggal Sri Sultan Hamengku Buwana. Pura Pakualaman adalah tempat tinggal Sri Paduka Paku Alam.


Wilayah Kraton dikelilingi oleh benteng yang dulu digunakan sebagai benteng pertahanan, sehingga wilayah di dalam Kraton sering disebut jeron beteng (daerah yang terletak di dalam benteng). Pada tiap sudut benteng terdapat gardu yang pada jaman dulu digunakan untuk melihat keadaan di luar benteng. Bagian luar beteng dikelilingi parit yang cukup dalam, yang disebut jagang, namun sekarang sudah tidak tampak karena dipakai untuk tempat tinggal dan pertokoan. Untuk keluar masuk wilayah kraton melalui plengkung, yaitu pintu gerbang berbentuk setengah lingkaran yang dilengkapi dengan pintu.

Wilayah Kecamatan Kraton atau Jeron Beteng dihuni oleh raja beserta keluarganya, kaum bangsawan, kerabat-kerabat raja, dan hamba-hamba kraton yang disebut abdi dalem. Raja beserta seluruh keluarganya tinggal di dalam istana yang disebut kraton, sedangkan para kerabat, kaum bangsawan, serta abdi dalem tinggal di lingkungan sekitar kraton, yang nama tempat tinggalnya disesuaikan dengan sifat atau nama penghuninya.

Tempat tinggal para abdi dalem disebut kampung. Kampung Patehan adalah tempat tinggal para abdi dalem yang bertugas untuk membuat minuman teh. Kampung Gamelan merupakan tempat tinggal abdi dalem yang bertugas sebagai gamel (pemelihara kuda). Kampung Siliran adalah tempat tinggal abdi dalem silir yang mengurusi lampu istana. Kampung Nagan, tempat tinggal para abdi dalem niaga yang bertugas untuk memukul gamelan. Kampung Suranatan merupakan tempat tinggal abdi dalem suranata yang mengurusi keagamaan (ulama kraton). Kampung Langenastran dan Langenarjan adalah tempat tinggal para pengawal kerajaan, dan sebagainya. Untuk tempat tinggal para kerabat raja atau kaum bangsawan disebut dalem. Dalem GBPH Jayakusuman adalah tempat tinggal para kerabat raja yang bernama Jayakusuma. Dalem Yudanegaran adalah tempat tinggal kerabat raja yang bernama Yudanegara. Dalem Candrakiranan adalah tempat tinggal kerabat raja yang bernama Candrakirana. Dalem Kanoman merupakan tempat tinggal kerabat raja yang bernama Gusti Kanjeng Ratu Anom, dan sebagainya.

Luas bangunan kraton (tempat tinggal raja beserta seluruh keluarganya) kurang lebih 14.000 m2, membujur dari utara ke selatan. Beberapa bagian dari bangunan kraton adalah sebagai berikut.
1. Tratag Pagelaran, Sitihinggil Utara, dan sekelilingnya
2. Kemandhungan Utara atau Keben dan sekelilingnya (termasuk Masjid Suranatan dan Ratawijayan, tempat menyimpan kereta-kereta pusaka)
3. Sri Manganti
4. Kedhaton (Inti kraton dengan pusat bangungan yang disakralkan yang disebut Prabayeksa)
5. Magangan
6. Kemandhungan Selatan dan sekelilingnya
7. Sitihinggil Kidul (Selatan)


source
address -

Foto

Lokasi